Senin, 29 November 2010

menjaga eksistensi javanese 3


           

Bergotong royong bersama dalam pra kenduri











Gotong royong  yang ada, sebelum kenduri





           



Kenduri terlaksana.










Portrait diatas bisa menjadi sebuah cermin bahwa didalam dunia modern pun tidak ada salahnya melaksanakan tradisi lama, dan bahkan bisa menjadi sebuah potensi diri yang bisa di jual. Eksistensi –eksistensi tersebut bisa saja menjadi sebuah potensi daerah yang bisa di jual bila di kelola dan di inovasi
Mengaitkan eksistensi dari tradisi bila di kawinkan dengan kepentingan dunia pariwisata ternyata mendatangkan daya tarik tersendiri, dan mendatangkan kemakmuran bagi wilayah tertentu,…Bali contohnya,…dimana daerah ini sebagai objek wisata yang mendunia dengan tradisi-tradisi yang sangant eksotik yang bisa menarik dunia wisata dari berbagai penjuru dunia. Demikian halnya dengan tradisi-tradisi yang ada pada wilayah-wilayah kita.
               Sebenarnya kalau kita perhatikan bisa menjadi hal yang sangat positif,.positif bagi pelestarian tradisi kita, demikian halnya menguntungkan bagi wilayah dan masyarakat sekitar kita.
Hal positif dari pengaruh globalisasi dan demokatisasi tersebut harus dipandang sebagai suatu anugrah yang memberi berkah untuk dapat mejaga eksistensi budaya
kekreatifitasan kita juga tutut serta  membuka lebar  peluang usaha tuk menjaganya.

                 Bercermin pada sosok Ki padmasusastra bahwasanya pada setiap eksistensinya beliau ini mendapat sebuah kreativitas dari keberadaanya tersebut,….Beliau bisa menjadi guru,…..Cendikiawan,…..wartawan,….dan bahkan di posisi sebagai orang terkucil, dia tetap eksis dan bahkan kritis . Hal tersebut di rilis oleh Geoge Quinn 1992.tetang Ki padma susastra
menyebut Ki Padmasusastra adalah pengembara, wartawan, cendekiawan, guru, dan orang terkucil Kipadmasusastra dan jawa naratif, kompas 15 agustus 2009
bahkan dalam kesempatan yang sama, sebenarnya sosok dari Kipadmasusatra tersebut, juga amat demokratis dan memiliki pengetahuan yang global juga.
Sosok inilah yang mengawali pembentukan novel Jawa modern. Kompetensi sastra Ki Padmasusastra merupakan percampuran konstruktif dan kritis dari akar Jawa dan norma-norma sastra Eropa. Ki Padmasusastra dan jaw naratif, kompas 15 agustus 2009
Ki pamasusastra,.merupakan pengerak penyemarak,pemberontak dan peng-ingak-ingak hal-hal java-nese.Harusnya kita bercerminlah pada dunia timur tengah ,yang mampu memberdayakan suberdaya historynya dengan segala tradisinya yang mendunia. Bagi masing-masing pribadi jadilah seorang yang menjadi  pengerak penyeimbang dan turut actif  dari tradisi leluhur kita




















DAFTAR PUSTAKA

SINKRETISME JAWA ISLAM, Studi Kasus Seni Kentrung Suara Seniman Rakyat,oleh Suripan Sadi Hutomo, Yayasan Bentang Budaya, juni 2001
ESTETIKA  Dharsono , Rekayasa Sains juli 2007
KENDURI DI CHINA, iwandahnial wordpress com/ 2009/01/09. januari 9.2009 at 11.57
KI PADMASUSASTRA DAN JAWA NARATIF . KOMPAS 15 AGUSTUS 2009












Tidak ada komentar:

Posting Komentar