Sabtu, 27 November 2010

makalah watoncong 4.


Hal tersebut diatas bisa menjadi sebuah cerminan betapa kita sebagai pendidik masih mengunakan sebuah aturan yang sangat mengekang kemerdekaan anak yang pada akhirnya bisa memangkas kreativitas anak  
Salah satu contoh upaya guru untuk  menumbuhkan kreativitas dengan memotivasi anak didik dengan metode waton cong.
Pertanyaan tetang btekstil tersebut bisa di kembangkan dengan mengembangkan setiap pengertian Apa solusi dari sebuah kebuntuan ide yang ditawarkan untuk dilakukan terhadap anak didik kita’
  1. memberi contoh yang sederhana untuk dilakukan  serta untuk di kembangkan. Seperti misalnya  kita tanyakan , tentang materi yang sedang kita bahas di semester ini yaitu tetang SENI TEKSTIL. Pertanyaan yang diajukan adalah  Apa yang ada dalam pikiran anda tetang dua kata ini? SENI misalnya muncul jawaban seni adalah seni rupa, reyog, wayang, ketoprak, ludruk , barong , tayup, …………………………..seni tari, seni musik ,dst kita catat semua di papan apa saja yang anak jawabkan atas pertanyaan tersebut, bahkan kita malah pancing anak untuk mengungkapkan hal yang seringkali tak pernah dilakukan oleh seorang guru biasanya dengan membuaka jawaban seluas-luasnya tanpa harus menyeleksi secara ketat dengan harapan biar memunculkan hal-hal yang luarbiasa dari pertanyaan kita tersebut. Misalnya seni tambah air,    mereka akan merespon dengan tawa.  tambah air, AIR SENI, ….pesing saru  dst. Demikian juga dengan  TEKSTIL, apa yang ada dalam benak anda tetang dunia tekstil; kain , batik, tenun , songket, seragam dst,  Guru memancing tetang cerita yang berlatar belakang tidak berada pada setting pegunungan tawang manggu , bahwa kalau di sekitar wilayang karangannyar yang dimaksud dengan tekstil oleh anak, bisa jadi agak berbeda, ketika ditanyakan TEKSTIL ADALAH;….. Pabrik dimana kakak, atau ayah atau ibunya bekerja, karena bahwa sebenarnya setiap jawaban anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
  2. misalnya tetang kain; trus anak menyebutkan  macam macam kain, kain kassa, kain mori, kain batik ,kain ,…. kain compang camping,serta yang lainnya,……..Batik; batik sekolah , batik celup, batik tulis, batik jumputan, batik keratin, batik pesisir,…………………………, pesisir pantai,pesisir pulau, pulau jawa, sumatera, jawa, bali.dst.
  3. Guru bisa memberi gambaran bahwa sebenarnya yang namannya mengarang bisa dikatakan mudah dengan melihat pola –pola yang bisa kita kembangkan yang ada diatas, bahwa sebenarnya mudah untuk menarik garis yang terus dapat berkembang dengan terus mencari kata –kata didekatnya yang masih berhubungan dengan kata pertama,…. Sehingga bisa dikatakan sebenarnya mudah untuk mengarang itu karena coba dilihat berapa kata yang dapat kita terima dengan melihat pola yang coba dikembangkan itu. Hal demikian tersebut  mari kita cobakan dengan gambar, kalau tadi berolah kata-kata sekarang kita coba berolah dengan gambar,……….
  4. Guru memberi contoh ,……O,     ,-……..,     X……..,    /……., Dari masing masing tersebut dapat kita kembangkan menjadi berbagai macam desain yang berbeda satu dengan yang lain . kita beri contoh satu,………… kemudian anak dicoba untuk mengikuti apa yang di inginkan guru untuk mereka . dan sebenarnya rata-rata mereka akan dengan cepat mengerti apa yang dimaksud dengan pertanyaan tersebut dengan segera melakukan seperti diperintahkan. Dengan terus membina mereka dengan motifasi waton cong yang bisa diartikan , diingatkan untuk ndak usah malu mencoba.
Kita mestinya teringat akan bagaimana pola yang dikembangkan penjajah terhadap masyarakat jajahanya supaya masyarakat jajahannya mudah diatur dan dikuasai yaitu dengan membodohkan mereka dan memangkas segala macam bentuk ide kreatifnya. Akankah hal yang sama akan kita lakukan terhadap anak didik kita dengan sebuah alas an supaya anak mudah diatur?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar